Transaksi, baik data atau komersial, di sebuah perusahaan adalah hal krusial yang harus dijaga dengan ketat agar tidak sampai kehilangan atau bermasalah. Dengan perkembangan teknologi belakangan ini, perusahaan pun mulai mengadopsi proses bisnis dan transaksi secara digital, selain mengurangi kesalahan input oleh manusia (human error), pengoperasiannya cenderung lebih otomatis dan efisien. Namun, untuk mendukung sistem terus berjalan, tetap perlu monitoring secara berkala agar sistem dan infrastrukturnya, seperti server, tetap berjalan tanpa adanya kendala.
Mengapa perlu perawatan secara berkala pada server?
Mencegah terjadi downtime pada server Server yang down akan mengakibatkan kehilangan data transaksi yang berimbas pada kesalahan data transaksi yang akan mempengaruhi pendapatan hingga reputasi perusahaan tersebut. Solusinya adalah bisa menggunkan replikasi server.
Mencegah sistem dari serangan virus atau hacker Virus & Hacker menjadi ancaman bagi sistem perusahaan dan ini akan mengakibatkan kehilangan data atau server down.
Memastikan storage & RAM berjalan sempurna Semakin banyak transaksi yang masuk, maka akan berpengaruh pada storage & RAM. Hal ini perlu pengawasan ekstra 1/24 jam agar server selalu dalam kondisi stabil.
Melakukan update software Melakukan update software secara berkala, merupakan kegiatan yang harus dilakukan agar sistem selalu terjaga dengan update & patch security terkini sehingga performa server akan lebih baik.
Memastikan uptime rendah ketika server down Untuk meminimalisir kehilagan data selama server down, maka perlu ada manajemen risk untuk RPO & RTO agar server dapat dihidupkan kembali secepatnya.
Selain pengawasan khusus pada server oleh karyawan yang profesional, perlu juga perencanaan backup secara berkala dari sisi aplikasi dan database. Sehingga semakin kecil celah untuk kehilangan data transaksi, seperti yang sudah di muat pada artikel Pentingnya Manajemen Risiko Dalam Membangun Infrastruktur Server
Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana agar mengelola infrastruktur server & database selama 1x24 jam bisa lebih efisien?
Perusahaan dapat melakukan dua hal, yang pertama adalah menambah karyawan, jika belum ada, khusus untuk menangani perawatan server dan database selama 1x24 jam sehingga server dapat selalu berjalan dengan lancar. Kedua adalah menggunkan pihak ketiga yang kompeten di Managed Services untuk mengelola server dan database tersebut.
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun dengan menggunakan pihak ketiga untuk layanan Managed Service terdapat beberapa kelebihan, antara lain:
Biaya pemeliharaan lebih terjangkau Pengeluaran bulanan perusahaan dapat dianggarkan dengan lebih baik karena dengan layanan Managed Service dapat menghemat biaya peremajaan perangkat keras, perangkat lunak, infrastruktur jaringan, biaya SDM, dan perawatan rutin secara berkala.
Keamanan data terjamin Sistem keamanan yang selalu diupdate dan dipantau oleh pemberi layanan Managed Service secara berkala akan mengurangi lubang-lubang pada sistem yang dapat disusupi oleh peretas.
Selalu up to date Sistem akan selalu di update secara berkala untuk menjaga performa server.
Pengembangan Produk dan Layanan Perusahaan bisa lebih maksimal mengembangakan hal lainnya seperti pengembangan produk dan layanan lain atau investasi proyek strategis, dengan mengalokasikan tenaga dan fokusnya untuk kepentingan yang lebih vital selain infrastruktur IT.
Menggunakan layanan Managed Services bisa menjadi salah satu solusi perusahaan yang ingin fokus mengembangkan bisnis lebih lancar tanpa kendala menangani dan perawatan infrastruktur IT. Ada baiknya Anda mempelajari dahulu layanan Managed Service apa yang ditawarkan agar sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan. Diskusikan dengan kami untuk layanan Managed Service dari PT Lintas Media Danawa yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.