Apa itu Content Delivery Network (CDN)? Bounce Rate yang tinggi pada suatu situs web dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah kecepatan pembukaan laman di situs Anda. Belum diketahui secara pasti, tapi menurut beberapa ahli, waktu yang disarankan kurang dari 3 detik untuk membuka website dengan sempurna. Sederhananya, ketika website Anda membutuhkan waktu lebih dari 3 detik untuk membuka halaman, Anda harus siap kehilangan pengunjung ke website Anda. Inilah yang menyebabkan tingkat Bounce Rate tinggi.
Bounce Rate adalah total persentase pengunjung website yang langsung meninggalkan satu halaman setelah mereka membukanya. Seperti dikutip dari Semrush, bounce rate akan dihitung ketika seseorang mengunjungi sebuah situs web tanpa melakukan tindakan apa pun, seperti melakukan pembelian, klik tautan, atau membuat akun. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa hasil dari bounce yang buruk tidak hanya memengaruhi kinerja situs web secara keseluruhan, tetapi juga menunjukkan seberapa nyaman calon pengunjung dan seberapa tertarik calon pengunjung ketika mengunjungi situs tersebut.
Sebagai contoh, kualitas sebuah website bisa dikatakan sangat bagus jika memiliki bounce rate di bawah 40%. Artinya dari 100 kunjungan website, lebih dari 60 pengunjung melakukan tindakan lain saat membuka website. Sementara itu, situs menjadi buruk jika rasio pentalan di atas 70%.
Penyebab Tingkat Bounce Rate Tinggi
Ada beberapa faktor utama penyebab bounce rate yang tinggi, berikut beberapa yang patut diperhatikan dan dijadikan patokan bagi Anda jika ingin memiliki bounce rate yang baik :
Website Lambat saat Membuka Halaman. Website lambat merupakan faktor yang sangat tinggi bagi pengunjung untuk meninggalkan website kita, hal ini bisa terjadi karena konten atau gambar terlalu besar, server website tidak bekerja dengan baik dan koneksi jaringan pengunjung website kurang baik.
UI/UX Situs Web Tidak Menarik. Hal pertama yang akan dilihat dan dievaluasi pengunjung situs web adalah keseluruhan tampilan dan nuansa situs web. Mulai dari letak teks, warna dan font yang digunakan, kualitas logo, gambar, serta keseluruhan tampilan. Apakah website mobile friendly, apakah gambar & videonya berkualitas baik dan yang terpenting, apakah responsif? Karena hal ini mempengaruhi minta baca dan keinginan pengunjung web untuk melihat keseluruhan informasi yang ada di dalamnya.
Situs Web yang Tidak Efisien. Pengunjung mungkin merasa bahwa informasi yang diberikan oleh situs web terlalu rumit untuk membantu mereka memahami informasi yang mereka cari.
Konten Tidak Berkualitas. Sudah bukan rahasia lagi dalam membuat konten, Anda perlu menggunakan copywriting agar menarik dan meningkatkan minat pembaca Anda hingga habis. Jika konten yang disajikan tidak menarik, maka akan membuat pengunjung website meninggalkan website Anda.
Konten yang Tidak Relevan. Konten pada website ternyata kurang relevan dengan produk yang ditawarkan atau tidak punya hubungan sama sekali dengan niche website. Masih berkaitan dengan konten, ternyata pada halaman website isi konten juga harus relevan dengan produk dan layanan yang di tawarkan, sehingga pengunjung tidak meninggalkan website Anda.
Berikut diatas adalah beberapa faktor yang menyebabkan Bounce Rate tinggi di situs web. Untuk mengurangi persentase, penting bagi pemilik website untuk memperhatikan poin-poin di atas agar pengunjung website tidak pergi saat membuka website Anda.
Cara Menekan Angaka Presentase Bounce Rate Tinggi.
Ada banyak cara dan strategi untuk menurunkan tingkat bouncing yang tinggi, mengacu pada poin di atas, Anda dapat kategorikan menjadi 3 hal yang perlu Anda lakukan:
Anda perlu meningkatkan konten dan topik yang akan diperkenalkan di situs untuk meningkatkan jumlah pembaca. Untuk ini, Anda bisa menggunakan Teknik copywriting. Teknik ini digunakan oleh Marketing untuk menarik pembaca, sehingga menghasilkan transaksi.
Sebelum membuat website, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu untuk mendapatkan user experience yang baik di website Anda. Tidak hanya tampilan tetapi juga struktur situs web memudahkan pengunjung menemukan apa yang mereka cari.
Mengatasi loading lama bisa terjadi dari sisi infrastruktur server website, spesifikasi yang diberikan mungkin tidak sesuai untuk jumlah pengunjung website yang banyak atau konten yang disajikan seperti gambar, video dan sejenisnya cukup besar sehingga memperlambat halaman web. Dalam hal ini, sebaiknya Anda menggunakan CDN (Content Delivery Network) agar performa website Anda lebih cepat saat diakses.
Content Delivery Network (CDN) merupakan hal yang penting bagi website, terlebih website Anda memiliki traffic yang cukup tinggi. Bayangkan jika Anda sudah memiliki pengunjung website yang banyak, tapi website lambat saat dibuka dan menyebabkan pengunjung website pergi, meninggalkan web Anda. Artinya pengujung website yang pergi sama halnya Anda kehilangan transaksi. Hal ini merupakan kerugian bagi bisnis!
Bagi Anda yang belum tahu apa itu CDN? Anda dapat melihat artikel di bawah ini, atau diskusi dengan kami.